Buktinya, Kamis (2/7) kemarin, mulai pagi hingga sore hari kepekatan kabut sangat terasa menyesak penafasan ketika dihirup. Dan kawasan yang paling parah adalah seluruh wilayah di Kecamatan Bukitkapur.
Padahal, sesuai pantauan Statelit NOA-18 dimana Dumai tidak ada ditemukan titik api. Diduga kuat, kabut asap yang menutupi Kota Dumai merupakan kabut hasil kiriman dari beberapa daerah perbatasan.
"Kita terpaksa menutup pintu rapat-rapat dan melarang anak untuk berada diluar rumah, meskipun hari libur seperti saat ini," ujar salah seorang warga Bukit Kapur, Sri Natun kepada Dumai Pos, Kamis (2/7) saat ingin berbelanja.
Langkah ini diambil Natun bukan tanpa alasan. Sebab kabut asap yang mengepung Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bukit Kapur telah berlangsung dalam dua hari ini. Untuk Dumai, nyaris lima kecamatan tertutup asap. Kabut asap 'kiriman' dari daerah lain ini, tentu sangat mengejutkan masyarakat. Soalnya, kabut asap cukup tebal. Secara kasat mata, asap tebal sudah terlihat sejak dinihari.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, Drs Afifuddin Msi saat dikonfirmasi Dumai Pos, menyatakan gumpalan asap menyelimuti Kota Dumai merupakan kiriman dari daerah-daerah perbatasan. Sesuai dari hasil Statelit NOA-18 Dumai bahwa
daerah ini tidak ada ditemukan titik api. Dimana saat ini petugas regu Pemadam selalu berwaspada, meski mengunakan alat-alat yang alat sederhana, pasca rusaknya beberapa peralatan regdam kemarin.
Hal senada juga disampaikan Komandan Manggala Angni Dumai, Ihsan Abdillah. Menurutnya, Dumai tidak ada titik api dalam dua hari ini. Untuk Kamis, sesuai laporan yang diterima daerah di Provinsi Riau terdeteksi memiliki 13 titik hotspot. Diantaranya dari Inhil Tempuling 3 titik api, Inhu 9 titik api, Kulim 1 titik api, Saberinda 1, Batang Gansal 2 titik api, Batang Peranam 1, Pelalawan 1 di daerah Pangkalan Kuras.
''Sedangkan Dumai, dibilang tidak ada hal itu hanya tidak diteksi, karena suku api tidak termasuk dalam siknal dari statelit Noa-18,'' jelas Ihsan.
Meski Dumai saat ini mendapat kiriman asap dari daerah-daerah tetangga di lima kecamatan di Kota Dumai ada dijumpa beberapa titik api, namun itu bisa diatasi. ''Karena kebakaran tidak
sempat membesar serta melalap lahan yang lainnya,'' sebutnya.
Padahal, sesuai pantauan Statelit NOA-18 dimana Dumai tidak ada ditemukan titik api. Diduga kuat, kabut asap yang menutupi Kota Dumai merupakan kabut hasil kiriman dari beberapa daerah perbatasan.
"Kita terpaksa menutup pintu rapat-rapat dan melarang anak untuk berada diluar rumah, meskipun hari libur seperti saat ini," ujar salah seorang warga Bukit Kapur, Sri Natun kepada Dumai Pos, Kamis (2/7) saat ingin berbelanja.
Langkah ini diambil Natun bukan tanpa alasan. Sebab kabut asap yang mengepung Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bukit Kapur telah berlangsung dalam dua hari ini. Untuk Dumai, nyaris lima kecamatan tertutup asap. Kabut asap 'kiriman' dari daerah lain ini, tentu sangat mengejutkan masyarakat. Soalnya, kabut asap cukup tebal. Secara kasat mata, asap tebal sudah terlihat sejak dinihari.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, Drs Afifuddin Msi saat dikonfirmasi Dumai Pos, menyatakan gumpalan asap menyelimuti Kota Dumai merupakan kiriman dari daerah-daerah perbatasan. Sesuai dari hasil Statelit NOA-18 Dumai bahwa
daerah ini tidak ada ditemukan titik api. Dimana saat ini petugas regu Pemadam selalu berwaspada, meski mengunakan alat-alat yang alat sederhana, pasca rusaknya beberapa peralatan regdam kemarin.
Hal senada juga disampaikan Komandan Manggala Angni Dumai, Ihsan Abdillah. Menurutnya, Dumai tidak ada titik api dalam dua hari ini. Untuk Kamis, sesuai laporan yang diterima daerah di Provinsi Riau terdeteksi memiliki 13 titik hotspot. Diantaranya dari Inhil Tempuling 3 titik api, Inhu 9 titik api, Kulim 1 titik api, Saberinda 1, Batang Gansal 2 titik api, Batang Peranam 1, Pelalawan 1 di daerah Pangkalan Kuras.
''Sedangkan Dumai, dibilang tidak ada hal itu hanya tidak diteksi, karena suku api tidak termasuk dalam siknal dari statelit Noa-18,'' jelas Ihsan.
Meski Dumai saat ini mendapat kiriman asap dari daerah-daerah tetangga di lima kecamatan di Kota Dumai ada dijumpa beberapa titik api, namun itu bisa diatasi. ''Karena kebakaran tidak
sempat membesar serta melalap lahan yang lainnya,'' sebutnya.
Post a Comment